Alasan Nasi Tumpeng Selalu Menjadi Sajian Utama

Indonesia kaya akan tradisi leluhur yang penting untuk dilestarikan. Pasalnya hal tersebut merupakan warisan kebudayaan yang tidak boleh hilang karena menunjukkan identitas khas Indonesia dibanding negara lainnya.

Nasi tumpeng menjadi salah satu kuliner khas yang selalu ada pada setiap tradisi budaya yang ada di Indonesia. Menariknya kini Anda juga bisa memesan catering nasi tumpeng mini Jakarta.

Tahukah Anda ternyata pada awalnya nasi tumpeng ini dibuat sebagai persembahan untuk gunung yang dianggap sakral. Ingin tahu lebih lanjut mengapa nasi tumpeng dianggap istimewa? Simak informasinya di bawah ini.

Alasan Mengapa Nasi Tumpeng Harus Ada di Setiap Acara Besar

Sebelum membahas lebih jauh alasan mengapa nasi tumpeng masih dianggap istimewa hingga sekarang. Pada artikel ini akan diulas sedikit sejarah asal muasal nasi tumpeng. Seperti yang diketahui nasi tumpeng memiliki bentuk kerucut yang dianggap berbentuk seperti gunung karena pada awalnya makanan ini dibuat sebagai bentuk persembahan kepada alam khususnya gunung.

Tidak hanya bentuk tumpengnya saja yang dianggap unik namun lauk yang menjadi pendamping tumpeng juga memiliki makna tersendiri. Jadi seperti yang disebutkan tadi awalnya nasi tumpeng dipakai masyarakat Jawa dan sekitarnya sebagai bentuk penghormatan pada leluhur yang mendiami gunung tersebut.

Hal ini dilakukan jauh sebelum agama Islam masuk ke Indonesia. Setelah itu masuk agama Hindu dan makanan ini masih menjadi bagian dalam setiap perayaan. Menariknya bentuk kerucut tumpeng ini baru dibuat ketika masa agama Hindu masuk ke Indonesia.

Pasalnya hal tersebut disebut sebagai bentuk gunung Mahameru yang merupakan tempat bersemayamnya dewa dewi di agama tersebut. Setelah Islam masuk ke Indonesia, nasi tumpeng ini masih ada dalam setiap perayaan juga hanya saja disesuaikan dengan kaidah Islam. Jadi hingga kini pasti Anda akan menemukan nasi tumpeng ketika ada acara syukuran atau selametan, hajatan atau kenduri dan lain sebagainya.

Berdasarkan ulasan di atas semakin jelas ya bahwa keberadaan nasi tumpeng sangat istimewa di setiap acara apa pun. Sampai saat ini bahkan jika sedang ulang tahun rasanya belum lengkap jika belum menyajikan nasi tumpeng.

– Simbol kebahagiaan serta kemakmuran

Alasan pertama mengapa nasi tumpeng sangat istimewa karena nasi tumpeng yang berbentuk seperti gunung ini melambangkan simbol kebahagiaan dan kemakmuran. Bentuk kerucut yang tinggi menjulang melambangkan aspirasi serta harapan dalam mencapai puncak kesuksesan pada kehidupan.

Hal ini tentu menjadi simbol positif yang diharapkan bisa membawa keberkahan serta kebahagiaan bagi yang menyelenggarakan maupun yang hadir pada acara tersebut.

Baca juga : Tradisi Budaya Kuliner Khas Indonesia

– Nilai budaya dan tradisi

Selanjutnya nasi tumpeng juga mempunyai akar budaya yang kuat bagi Indonesia. Warisan budaya ini sudah diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi serta menjadi bagian terpenting pada tradisi Indonesia.

Oleh karena itu hal ini dianggap sangat istimewa jadi jika menyajikan nasi tumpeng dianggap sebagai salah satu cara dalam memelihara serta melestarikan warisan budaya. Dengan begitu nilai-nilai budaya yang ada akan selalu melekat dalam masyarakat.

– Kebersamaan dan solidaritas

Perlu diketahui dalam proses pembuatannya sering kali melibatkan banyak orang. Jadi jika ada acara besar dan akan membuat nasi tumpeng biasanya keluarga, teman bahkan tetangga akan ikut serta dalam memasak.

Hal ini tentu bisa menciptakan ikatan sosial serta kebersamaan dan rasa solidaritas ketika mempersiapkan acara tersebut. Jadi nasi tumpeng ini benar-benar dianggap istimewa karena tidak hanya isinya yang memiliki makna namun dalam pembuatannya pun akan memberikan rasa kebersamaan yang tercipta hingga memperdalam hubungan sosial.

– Keindahan serta tampilan unik memesona

Tidak hanya enak karena terdiri dari berbagai macam lauk yang bisa dipilih sesuai selera namun nasi tumpeng juga mempunyai tampilan yang memesona. Nasi tumpeng biasanya akan dihias menggunakan daun pisang serta dilengkapi dengan berbagai lauk pendamping yang berwarna-warna.

Hal ini tentu menciptakan tampilan yang sangat indah serta menarik perhatian publik ketika acara berlangsung. Tampilan yang dimiliki ini juga dapat menjadi daya tarik visual selama perayaan serta memberikan pengalaman yang berkesan.

– Penghormatan pada tamu undangan

Selanjutnya nasi tumpeng juga disajikan sebagai bentuk tanda penghormatan pada tokoh penting. Jadi dengan menyajikan nasi tumpeng dianggap sebagai cara hangat dalam menyambut tamu kehormatan serta bentuk penghormatan kehadiran tokoh penting tersebut.

– Simbol kebersamaan

Tidak hanya menyimbolkan kebersamaan ketika sedang membuat nasi tumpeng namun dengan menikmati nasi tumpeng bersama juga akan memberikan makna mendalam ketika berkumpul bersama orang-orang tercinta. Ketika hidangan ini disajikan maka para tamu yang diundang akan merayakan momen penting bersama-sama. Hal ini tentu menciptakan kesempatan dalam berbagi cerita, tawa serta kebahagiaan bersama.

Hal ini tercermin ketika perayaan ulang tahun di mana acara potong tumpeng selalu menjadi hal yang paling ditunggu. Tidak hanya potong kue ulang tahun, potong tumpeng juga menjadi tradisi yang tak boleh untuk dilewatkan. Ya, perayaan ulang tahun menjadi momen spesial paling ditunggu semua orang.

Banyak cara bisa dilakukan untuk merayakannya. Salah satunya acara yang tidak boleh dilewatkan adalah makan-makan dan berkumpul dengan keluarga tercinta. Pada beberapa daerah, penyajian nasi tumpeng saat acara ulang tahun masih dilakukan apalagi saat ini ada catering nasi tumpeng mini Jakarta.

Pada saat momen potong tumpeng inilah yang dinilai sebagai simbol perjalanan baru bagi bayi lahir atau yang bertambah usia. Layaknya potong kue, potong tumpeng juga bisa dilakukan saat perayaan ulang tahun.

Namun seiring berkembangnya waktu, potong tumpeng ini kini tidak hanya ada saat perayaan ulang tahun saja. Namun berbagai acara seperti penempatan rumah baru, peresmian gedung dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pekerjaan juga bisa disajikan nasi tumpeng.

– Simbol keberagaman

Nasi tumpeng juga menyimbolkan keberagaman dengan berbagai macam lauk-pauk yang menjadi pendamping nasi tumpeng. Hal ini juga menggambarkan keragaman serta kekayaan kuliner Indonesia. Seperti yang diketahui dalam satu nasi tumpeng secara filosofis setidaknya terdiri dari 7 menu lauk yang memiliki makna tersendiri.

– Spiritual dan kesucian

Nasi tumpeng juga mempunyai makna yang berhubungan dengan dimensi spiritual. Seperti yang diketahui pada awalnya nasi tumpeng digunakan sebagai sesaji atau persembahan yang berkaitan dengan spiritual. Setelah agama Hindu masuk ke Indonesia, makanan yang satu ini juga disajikan saat tradisi keagamaan baik itu upacara penyembahan dan lain sebagainya.

Sesuai dengan awal kemunculannya, nasi tumpeng juga melambangkan penghormatan pada nenek moyang. Seperti yang diketahui di Indonesia terdiri dari berbagai upacara adat yang memiliki tradisi berbeda-beda. Dalam hal ini biasanya nasi tumpeng disajikan pada ritual keagamaan.

Berdasarkan penjelasan di atas, kita jadi bisa lebih memahami pentingnya keberadaan hidangan ini ketika perayaan budaya di Indonesia. Selain memiliki kelezatan yang bisa dinikmati ternyata nasi tumpeng menyimbolkan berbagai macam hal yang disebutkan di atas mulai dari simbol kebahagiaan, kebersamaan, penghormatan serta keberagaman. Catering nasi tumpeng mini Jakarta bisa menjadi solusi setiap melangsungkan perayaan.

Tradisi Budaya Kuliner Khas Indonesia

Indonesia terdiri dari berbagai daerah yang masing-masing memiliki tradisi unik. Salah satunya adalah tradisi dalam membuat makanan tradisional khas Indonesia. Seperti yang diketahui masing-masing daerah memiliki kuliner dengan ciri khas serta cita rasa yang unik.

Oleh karena itu perlu diketahui apa saja tradisi unik serta filosofi makanan khas Nusantara. Yuk simak ulasan di bawah ini.

Tradisi dan Filosofi Makanan Khas Nusantara

– Sejarah rendang dengan tradisi merantau orang Minang

Rendang diketahui menjadi makanan terenak di seluruh dunia. Semua orang dari belahan dunia mana pun menyetujui akan hal ini. Tahukah Anda ternyata rendang yang selama ini dikenal berbahan daging sapi pada awalnya ternyata dibuat dari daging Kerbau yang dianggap sebagai hewan penting pada budaya Minangkabau.

Seperti yang diketahui rendang sendiri berasal dari tanah Minang yaitu Sumatera Barat. Kata rendang ternyata berasal dari kata merendang yang artinya memasak lambat. Hal tersebut karena daging kerbau yang memiliki ciri keras serta alot perlu dimasak berjam-jam supaya menghasilkan daging rendang yang empuk.

Barulah seiring berkembangnya waktu dan tradisi merantau yang dilakukan oleh orang Minang membuat bahan utama daging kerbau bisa diganti menggunakan daging sapi hingga ayam. Sejarah dari rendang bisa terkenal di seluruh pelosok negeri karena adanya tradisi merantau yaitu perpindahan unik bagi orang Minangkabau.

Tradisi ini dilakukan karena diketahui pada budaya Minang terdapat tradisi matrilineal yang menyebutkan bahwa seorang laki-laki akan dianggap “tamu” di rumah sang istri serta tanah leluhur akan diberikan ke perempuan. Tradisi matrilineal ini tentu berbeda sekali dengan kebanyakan tradisi yang ada di Indonesia di mana yang berhak untuk mewarisi tanah leluhur biasanya akan diberikan pada anak laki-lakinya bukan perempuan.

Dalam melakukan perjalanan ketika merantau inilah bekal yang dibawa merupakan rendang karena dianggap bisa bertahan lama pada kondisi apa pun. Rendang ini dibawa dengan dibungkus menggunakan daun pisang. Sampai saat ini rendang masih menjadi hidangan terhormat di tempat asalnya sekalipun.

Hal tersebut karena rendang dianggap sebagai manifestasi serta filosofi berupa kesabaran, kebijaksanaan serta ketekunan. Meski sudah terkenal dan dapat dikonsumsi kapan pun karena warung nasi Padang tersebar di mana pun tetap saja hidangan ini menjadi menu wajib pada acara besar seperti pernikahan hingga pengangkatan pemimpin lokal.

– Tradisi bakar batu di Papua

Papua terkenal akan penduduknya yang mayoritas bukan beragama Islam. Namun di sana ternyata terdapat tradisi yang dilakukan umat muslim lokal selama bulan Ramadhan sampai perayaan Idul Fitri. Tradisi tersebut adalah tradisi bakar batu, menariknya tradisi ini merupakan tradisi leluhur yang sudah turun temurun dilakukan sampai sekarang.

Tradisi bakar batu yaitu tradisi memasak menggunakan batu yang dipanaskan pada lubang yang sudah berisi makanan. Tradisi ini dilakukan pada masyarakat daerah pegunungan. Tradisi bakar batu ini dilakukan oleh semua warga untuk saling membantu bahkan dalam prosesnya membutuhkan waktu yang cukup lama yakni 8 sampai 10 jam.

Tak perlu khawatir akan hasilnya karena hasil dari bakar batu sangatlah lezat dan nikmat. Bukan hanya ditanam pada batu yang nantinya akan dipanaskan namun sebelum itu makanan tentu dibumbui terlebih dahulu menggunakan rempah-rempah asli Papua. Setelah itu dibungkus menggunakan daun pisang.

Kemudian makanan dimasak dengan cara menumpuk kumpulan batu serta menyalakan api di bawahnya. Selagi menunggu makanan matang biasanya warga tersebut akan berkumpul di sekitar lokasi serta berbincang-bincang menunggu waktunya berbuka. Sangat menarik untuk dicoba ya?

Baca juga : Filosofi Pemilihan Tujuh Lauk Pendamping Tumpeng

– Tradisi unik masak besar bubur Asyura di Aceh

Apakah di daerah Anda terdapat tradisi memasak bubur Asyura? Makanan khas yang satu ini memang tersebar hampir di semua daerah di Indonesia. Pasalnya bubur Asyura ini mempunyai sejarah yang ternyata merupakan peninggalan zaman nabi Nuh pada tradisi Islam.

Oleh karena itu setiap umat muslim pasti tahu makanan khas yang satu ini. Namun meski begitu di setiap daerah memiliki tradisi yang berbeda-beda. Tradisi yang akan dibahas di sini adalah tradisi dari Aceh yang ternyata sudah dilakukan secara rutin sejak dahulu khususnya di bulan Muharram.

Tradisi merupakan wujud dari rasa syukur pada nikmat yang sudah Allah berikan serta menjaga tali silaturahmi antar sesama. Dalam pembuatannya bubur di dibuat dengan porsi besar di mana setiap warga akan bergotong royong menyiapkan semua bahannya.

Proses memasaknya bisa dilakukan di tempat umum namun biasanya dilakukan di rumah warga yang dituakan. Selanjutnya bubur ini akan dibawa ke rumah masing-masing serta dimakan untuk berbuka puasa di hari Asyura yaitu 10 Muharram.

Demikian beberapa cerita menarik mengenai tradisi kuliner yang ada di Indonesia. Tidak hanya cita rasanya saja yang lezat namun pembuatannya dan sejarah makanan tersebut juga sangat menarik.

Filosofi Pemilihan Tujuh Lauk Pendamping Tumpeng

Setiap acara memiliki tradisi unik tersendiri. Ketika hari kemerdekaan Indonesia kemarin, coba sebutkan apa makanan khas dan identik saat perayaan HUT Indonesia? Ya, benar sekali nasi tumpeng.

Tidak hanya pada hari kemerdekaan, nasi tumpeng juga biasanya dibuat ketika seseorang merayakan ulang tahun, ataupun acara peresmian lainnya. Jadi intinya makanan ini ada saat acara syukuran. Benar saja, nasi tumpeng adalah makanan khas Indonesia yang ada pada setiap acara selametan atau syukuran untuk memperingati serta sebagai bentuk rasa syukur.

Pemilihan Tujuh Lauk Pauk Ikonik Pada Nasi Tumpeng

Apa yang identik dari nasi tumpeng? Ya, bentuk nasinya yang kerucut dan disajikan di tengah tampah dengan bentuk melingkar serta dilengkapi tujuh lauk pauk. Tidak hanya sebagai hiasan maupun memberi nilai estetika.

Sebenarnya baik nasi tumpeng maupun lauk pauk yang melengkapi mengandung makna simbolis yang mendalam. Oleh karena itu jika ingin memaknai filosofi dari nasi tumpeng, hati-hati jika ingin memodifikasi ya. Seperti yang diketahui saat ini bentuk nasi tumpeng beraneka ragam mulai dari bentuknya yang tidak kerucut sepenuhnya, nasinya yang tidak kuning hingga jumlah lauk yang tidak tujuh.

Oleh karena itu jika ingin benar-benar memaknai arti dari nasi tumpeng, ketahui filosofinya di bawah ini.

– Nasi

Menu utama yang harus ada pada tumpeng adalah nasi. Nasi ini dibentuk kerucut yang melambangkan representasi Ketuhanan. Jadi puncak dari nasi tumpeng ini dianggap sebagai harapan agar kehidupan manusia menjadi lebih baik serta sebagai ungkapan rasa syukur.

Nasi tumpeng juga identik dengan nasi yang berwarna kuning. Warna kuning dianggap mempunyai arti rezeki serta kemakmuran. Selain itu bisa juga nasi putih biasa yang melambangkan kesucian.

Namun selain kedua warna tersebut dianggap menyalahi filosofi. Meski begitu tetap saja seiring berkembangnya waktu kita boleh menerima perubahan yang ada.

Jadi boleh saja membuat tumpeng dengan nasi yang berwarna merah atau lainnya. Namun tetap yang perlu diketahui di sini bahwa dari segi sejarah filosofinya nasi tumpeng berwarna putih atau kuning.

Baca juga : Makna Tumpeng Dalam Kehidupan

– Ayam

Selanjutnya masuk ke pemilihan menu, dalam menentukan menu ini jumlah tuju juga memiliki makna yang mendalam. Tujuh dalam bahwa Jawa artinya pitu dan dianggap mempunyai makna pitulungan yang berarti pertolongan. Oleh karena itu aslinya, jumlah lauk yang ada di nasi tumpeng merupakan tujuh lauk khas Indonesia.

Menu yang pertama adalah ayam, ayam yang dipilih juga biasanya berupa ayam jantan maupun ayam jago. Makna pemilihan jenis ayam ini yaitu untuk menghindari sifat negatif yang sering dihubungkan dengan ayam jago. Perlu diketahui bahwa ayam jago identik diartikan memiliki sifat kesombongan, congkak atau suka merasa benar sendiri.

– Telur Rebus

Selanjutnya ada telur rebus yang memiliki simbol bahwa semua manusia pada dasarnya diciptakan dengan fitrah sama. Selain itu telur yang disajikan ini merupakan telur rebus yang masih utuh dengan kulitnya. Jadi ketika memakannya perlu dikupas terlebih dahulu.

Konsep ini ternyata juga mengandung makna bahwa setiap tindakan dibutuhkan rencana yang matang yaitu pengupasan. Selanjutnya pelaksanaannya sesuai dengan rencana dan di akhir akan dievaluasi agar mencapai hasil optimal.

– Ikan Lele

Selain ayam, menu selanjutnya juga ada ikan lele. Namun ikan lele ini sebenarnya bisa diganti dengan ikan jenis lainnya. Ikan lele sendiri memiliki arti ketabahan serta ketekunan dalam kehidupan.

Seperti yang diketahui ikan lele bisa bertahan hidup pada dasar sungai serta bisa hidup di air yang tidak mengalir. Namun ikan ini bisa diganti dengan yang lain karena banyak yang beranggapan bahwa ikan lele kurang menarik secara visual.

– Ikan Teri

Tak ketinggalan menu selanjutnya ada ikan teri. Ikan jenis ini memiliki makna kebersamaan dan kerukunan. Seperti yang diketahui ikan teri selalu hidup berkelompok di dalam laut.

– Urap

Tidak hanya lauk pauk seperti ikan, ayam dan telur namun ada juga urap yang terdiri dari beragam jenis sayuran yang dilengkapi dengan bumbu urap. Bumbu urap ini khas terbuat dari parutan kelapa yang dibuat menjadi sambal. Perlu diketahui bahwa setiap jenis sayur yang ada pada urap juga mempunyai makna tersendiri.

Kangkung melambangkan sebuah perlindungan, sementara bayam memiliki arti kedamaian dan ketenteraman. Lalu ada taoge yang memiliki makna pertumbuhan sesuai dengan filosofi taoge. Selanjutnya ada kacang panjang yang memiliki arti berpikir jauh ke depan.

Lalu ada bawang merah yang melambangkan pertimbangan matang pada segala hal baik ataupun buruk. Terakhir bumbu urap mengandung arti urip dalam bahasa Jawa yang artinya hidup. Artinya adalah mampu menyokong maupun menafkahi keluarga.

– Cabai

Selanjutnya pada pinggiran nasi atau di puncaknya akan dipasang hiasan dari cabai. Arti dari cabai adalah api yang memberikan cahaya. Selain cabai biasanya juga diberikan dalam bentuk sambal.

Makna Tumpeng Dalam Kehidupan

Tumpeng adalah hidangan khas Indonesia yang umumnya disajikan ketika perayaan hari spesial. Menariknya karena disebut hidangan khas, tumpeng juga memiliki bentuk yang identik. Jadi untuk menyajikan makanan khas ini biasnya nasi akan dibentuk kerucut dan diletakkan pada bagian tengah.

Setelah itu di bagian pinggirnya akan dilengkapi dengan lauk dan sayur mayur. Tidak hanya isinya saja yang mengandung arti dan makna mendalam. Tumpeng sendiri berasal dari singkatan yen metu kudu mempeng. Arti dari kata tersebut yaitu apabila keluar maka harus bersungguh-sungguh.

Fakta Menarik Tentang Tumpeng

– Sejarah dan cara memotong tumpeng yang tak boleh sembarangan

Hidangan tumpeng ternyata sudah ada sejak zaman dahulu di mana tujuan pembuatan ini yaitu untuk memuliakan gunung. Itulah mengapa bentuk dari tumpeng yaitu kerucut yang menyerupai gunung khususnya gunung Mahameru yang dianggap sakral dan suci.

Anda tentu mengetahui juga ketika proses pemotongan akan dimulai dari pucuknya. Ternyata hal tersebut juga memiliki makna tersendiri. Jadi langkah pertama memotong tumpeng biasanya dimulai dari ujung tumpeng dahulu.

Pemotongan pertama ini juga biasanya ditujukan untuk orang yang dihormati. Selanjutnya barulah tumpeng dipotong untuk orang yang memiliki acara tersebut.

Cara memotongnya diketahui juga tidak boleh sembarangan Anda perlu membelah tumpeng sampai bawah tiga per empat. Hal ini memiliki makna bahwa rezeki itu perlu dibagi sama rata pada sesama warga.

– Pilihan menu pada nasi tumpeng

Menurut filosofi, tidak hanya bentuk kerucut pada nasi tumpengnya namun lauk-pauknya juga memiliki makna. Pilihan menu yang harus ada di nasi tumpeng berjumlah tujuh. Hal tersebut mengandung arti pertolongan yang berasal dari kata pitu pada bahasa Jawa.

Dalam pemilihan menu ini juga sebaiknya tidak sembarangan karena setiap lauknya juga memiliki arti tersendiri. Menu tersebut di antara nasi putih atau nasi kuning, ayam, telur rebus. Ikan teri, ikan lele atau jenis ikan lainnya, cabai dan juga urap.

Baca juga : 5 Makanan Khas Indonesia yang Mendunia

– Dihidangkan pada acara tertentu

Pada zaman dahulu nasi tumpeng ini umumnya disajikan saat upacara adat digelar. Hal tersebut karena nasi tumpeng dijadikan sebagai syarat untuk menyelenggarakan upacara tersebut mulai dari suku Jawa, Madura, Sunda hingga Bali. Upacara adat ini biasanya juga berkaitan dengan kehidupan seseorang seperti kehamilan, kelahiran, pernikahan bahkan kematian.

Namun seiring berjalannya waktu, saat ini nasi tumpeng tidak hanya disajikan secara khusus pada acara-acara adat saja. Namun kini nasi tumpeng dibuat sebagai rasa syukur untuk acara selametan seperti Hari Kemerdekaan Indonesia dan sebagainya.

– Ragam jenis tumpeng

Tahukah Anda, ternyata tidak hanya jenis lauk yang memiliki makna saja namun tumpeng juga terdiri dari beberapa jenis yang memiliki arti filosofi tersendiri. Jenis tumpeng yang pertama yaitu tumpeng Robyong.

Tumpeng ini biasa disajikan ketika upacara siraman pada pesta pernikahan adat Jawa. Jadi tumpeng ini biasanya diletakkan pada bakul dan dilengkapi dengan berbagai sayuran. Ada juga yang menyebutkan bahwa tumpeng Robyong biasa dibuat ketika musim panen tiba atau dibuat ketika meminta hujan bahkan mengusir penyakit.

Hal yang membuat khas pada jenis tumpeng ini yaitu di bagian pucuknya akan diletakkan telur beserta terasi, bawang merah dan juga cabai. Selanjutnya ada tumpeng nuju bulan, sesuai dengan namanya tumpeng ini akan disajikan ketika acara syukuran 7 bulan kehamilan seseorang.

Menariknya pada jenis tumpeng ini nasinya tidak hanya dibentuk kerucut besar yang biasa diletakkan di tengah. Namun nasi pada tumpeng ini juga dibuat menjadi 6 kerucut kecil yang diletakkan mengelilingi kerucut besar. Hal tersebut sesuai dengan makna tujuh bulan kehamilan.

Selanjutnya ada tumpeng pungkur yang biasa dibuat ketika acara kematian untuk seorang wanita maupun pria yang masih lajang. Nasi yang digunakan pada tumpeng ini biasanya berupa nasi putih dengan dilengkapi lauk dan sayuran. Penataannya juga berbeda dengan tumpeng biasanya, tumpeng pungkur akan dipotong vertikal lalu diletakkan saling membelakangi.

Kemudian ada tumpeng megana yang dibuat khusus pada acara kelahiran. Selanjutnya ada pula tumpeng kendit yang dibuat ketika mengalami kondisi sudah bebas dari segala kesulitan. Jadi sebagai bentuk rasa syukur dibuatlah tumpeng ini dan disebut tumpeng kendit. Ragam tumpeng yang terakhir yaitu ada tumpeng tumbuk yang dibuat khusus untuk acara ulang tahun.

Itulah beberapa ulasan fakta tentang nasi tumpeng yang perlu Anda ketahui. Selain sejarah dan makna filosofis masing-masing menu lauk yang melengkapi nasi tumpeng ternyata tumpeng juga terdiri dari beberapa jenis.

Berdasarkan penjelasan di atas Anda jadi mengetahui bahwa dalam membuat nasi tumpeng untuk acara khusus perlu diperhatikan jenis nasi yang dipilih, bentuk hingga jumlah lauk yang diinginkan. Semoga informasi pada artikel ini bermanfaat. Selamat mencoba membuat nasi tumpeng.

5 Makanan Khas Indonesia yang Mendunia

Indonesia terkenal sebagai negara yang akan budaya dan tradisinya. Tidak hanya itu, dalam hal kuliner Indonesia juga memiliki perbedaan yang unik dari Sabang sampai Merauke. Tidak hanya terkenal pelosok negeri namun kelezatan kuliner asal Indonesia tak terbantahkan hingga ke kancah di dunia.

Berikut ini adalah beberapa makanan asal Indonesia yang sangat populer. Yuk simak penjelasan di bawah ini.

Kuliner Populer Asal Indonesia

1. Rendang

Siapa yang tidak tahu rendang? Makanan khas Minang ini dapat ditemukan hampir di seluruh daerah di Indonesia yaitu di rumah makan Padang. Olahan daging yang satu ini tidak hanya populer di kalangan masyarakat Indonesia saja namun kelezatannya terkenal hingga penghujung dunia.

Anda tentu sudah mengetahui bahwa rendang terbuat dari olahan daging yang dimasak menggunakan rempah-rempah serta santan. Sudah dinobatkan menjadi makanan terenak di dunia, tak heran karena proses pembuatan yang panjang dengan menggunakan rempah khas pilihan patut menjadi makanan nomor satu di dunia.

2. Nasi goreng

Jika bertanya pada wisatawan asing, makanan Indonesia apa yang mereka suka? Jawabannya pasti nasi goreng. Sajian yang satu ini dapat ditemukan di mana pun mulai dari pedagang gerobak sampai restoran mewah bintang lima.

Perlu diketahui bahwa makanan yang satu ini terdiri dari berbagai variasi resep serta olahan di antaranya ada nasi goreng gila yang cukup populer, nasi goreng kambing, nasi goreng sea food, nasi goreng mawut dan lain sebagainya.

3. Sate

Sate menjadi menu selanjutnya yang populer di kalangan wisatawan asing. Menariknya menu yang satu ini juga memiliki kemiripan dengan kuliner dari negara lain seperti BBQ dari Amerika atau yakitori dari Jepang.

Sebenarnya yang membuatnya mirip hanya pada tampilannya saja yaitu ditusuk dengan tusukan sate. Sama halnya dengan nasi goreng, sate juga terdiri dari berbagai varian. Menariknya jenis sate ini berbeda dari satu daerah dengan daerah yang lain. Di Indonesia Anda akan mengenal sate Padang dari Minang, sate Klatak dari Yogya, sate Lilit dari Bali dan lain sebagainya.

Baca juga : Mengenal Filosofi Tumpeng Pada Dimensi Spiritual

4. Gado-gado

Menu kuliner selanjutnya yang dikenal oleh para turis adalah gado-gado. Pasalnya menu yang satu ini memiliki sajian saus yang unik dan belum pernah dicoba sebelumnya. Gado-gado digadang-gadang juga sering disebut sebagai salad versi Indonesia.

Menu yang satu ini terdiri dari campuran berbagai jenis sayuran rebus yang diolah dengan ditambah saus kacang. Selain sayuran, gado-gado biasanya juga akan disajikan bersama dengan potongan lontong, tahu ataupun tempe goreng. Tak kalah ketinggalan biasanya ada juga yang menambahkan telur rebus ke dalamnya.

Mungkin memang terlihat sederhana namun makanan yang satu ini juga menjadi favorit banyak orang. Tidak hanya lezat namun dari segi harga juga relatif murah. Oleh karena itu tak heran jika menu ini menjadi favorit karena untuk menikmati makanan yang lezat tak perlu biaya yang mahal.

Menariknya karena terdiri dari berbagai macam sayur mayur, menu yang satu ini dinilai sangat baik untuk program diet. Oleh karena itu jika Anda sedang mencari menu untuk diet, gado-gado bisa menjadi pilihan yang tepat.

5. Bakso

Bakso sepertinya menjadi menu favorit semua orang di Indonesia. Coba sebutkan di sini siapa yang tidak suka bakso? Sepertinya tidak ada yang tidak suka.

Bakso adalah salah satu kuliner khas pedagang kaki lima terpopuler di Indonesia. Pasalnya di mana pun pasti Anda akan menemukan pedagang bakso yang menjajakan menggunakan gerobak.

Menariknya menu yang satu ini terkenal saat Barrack Obama (Mantan Presiden AS) mengunjungi Indonesia dan menyebutkan bahwa bakso menjadi menu favoritnya semasa kecil ketika tinggal di Indonesia.

Bakso merupakan olahan dari daging sapi yang dibentuk bulat, disajikan dengan kuah yang gurih bersama dengan pelengkap lainnya seperti mie kuning, bihun atau ada juga yang menambahkan tahu atau pangsit di dalamnya. Menariknya seiring berjalannya waktu, bakso juga banyak dimodifikasi menjadi menu modern karena dikombinasi dengan menu lainnya.

Contohnya saat ini Anda bisa menemukan bakso yang diisi dengan keju mozarella, lalu ada bakso yang diisi sambal atau yang biasa disebut bakso mercon dan lain sebagainya. Menariknya menu ini selalu menghasilkan cita rasa yang sama meski dimodifikasi dalam bentuk apa pun, dengan isian yang unik justru menambah kelezatan dari kuliner bakso.

Itulah beberapa menu populer khas Indonesia yang wajib dicoba. Semua masyarakat Indonesia pasti sudah pernah mencoba semua makanan yang disebutkan di atas. Jika ada salah satu menu yang belum pernah dicoba rasanya Anda wajib mencoba karena menu tersebut adalah menu wajib khas Nusantara.

Jika belum pernah mencoba rasa beberapa kuliner di atas memang seperti belum lengkap menjadi orang Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat dan selamat mencoba.

Mengenal Filosofi Tumpeng Pada Dimensi Spiritual

Nasi tumpeng merupakan warisan kebudayaan yang dipercaya untuk disajikan ketika perayaan baik. Selain itu di zaman dulu, sajian tumpeng ini dianggap sebagai simbolis ataupun ritual. Tumpeng dianggap telah menjadi bagian tak terpisahkan dengan kehidupan masyarakat Indonesia terutama dalam memperingati sebuah momen maupun peristiwa penting.

Tradisi tumpeng diyakini berasal dari Jawa dan sering digunakan ketika acara selametan. Dibalik itu semua tumpeng juga memiliki nilai-nilai yang bersifat filosofis. Ya, tumpeng memiliki makna yang mendalam tentang hubungan manusia baik itu dengan Tuhan ataupun alam dan sesama.

Memaknai Hubungan Tumpeng dengan Agama dan Ketuhanan

Seperti yang diketahui tumpeng berbentuk kerucut dengan titip pusatnya berjumlah satu ada di puncak. Hal ini melambangkan gunung Mahameru yang diyakini sebagai konsep alam semesta pada agama Hindu Buddha. Banyak yang menyebutkan bahwa asal muasal dari bentuk tumpeng ada pada mitologi Hindu yaitu cerita Mahabarata.

Dalam kepercayaan Hindu, gunung merupakan awal kehidupan oleh sebab itu gunung amat sangat dihormati. Dalam kisah Mahabarata diceritakan terdapat gunung Mandara yang di bagian bawahnya mengalir air kehidupan. Diyakini yang meminum air pegunungan tersebut akan memperoleh keselamatan.

Hal inilah yang menjadi dasar keberadaan tumpeng pada acara selametan. Jadi bagi penganut Hindu, gunung yang digambarkan sebagai Mahameru ini merupakan representasi sistem kosmos atau alam raya. Sementara puncak tumpeng tersebut dilambangkan sebagai Tuhan yang merupakan penguasa kosmos.

Hal tersebut menjelaskan pada acara selametan, tumpeng ini dikaitkan sebagai wujud syukur, persembahan serta penyembahan kepada Tuhan. Selain dari cerita penganut Hindu, tumpeng juga dipengaruhi dari kepercayaan masyarakat Jawa atau yang disebut dengan kejawen.

Pada kepercayaan masyarakat Jawa, gunung juga dianggap sebagai tempat sakral. Hal tersebut karena gunung sering dikaitkan dengan langit dan surga. Bentuk tumpeng ini memiliki makna menempatkan Tuhan di posisi puncak yang merupakan penguasa alam.

Selain itu sama halnya dengan kepercayaan agama Hindu, bentuk kerucut atau gunungan ini melambangkan simbol awal dan akhir. Artinya manusia itu awalnya diciptakan oleh Tuhan dan nantinya pasti akan kembali lagi pada Tuhan. Konon katanya alam semesta ini awalnya berbentuk pipih melingar layaknya cakram.

Lingkaran tersebut berpusat pada gunung Mahameru yang memiliki tinggi 1,3 juta km. Puncak gunung Mahameru tersebut diketahui dikelilingi benda langit seperti bulan, bintang bahkan matahari. Oleh karena itu inilah alasan mengapa gunung dianggap sangat sakral bahkan dianggap memiliki nilai mistis.

Pada tumpeng ini tidak hanya bentuknya saja yang memiliki makna seperti disebutkan di atas. Warna yang ada pada nasi tumpeng juga memiliki makna tersembunyi. Terdapat dua warna yang mendominasi nasi tumpeng di antaranya putih dan kuning tergantung nasi yang akan digunakan.

Berdasarkan pengaruh ajaran Hindu, warna putih diasosiasikan sebagai Dewa Indra yang merupakan Dewa Matahari. Matahari diketahui sebagai sumber kehidupan yang memiliki cahaya putih. Tidak hanya itu, dalam banyak agama putih juga melambangkan kesucian.

Sementara warna kuning melambangkan rezeki atau kemakmuran. Keseluruhan dari makna tersebut baik dari segi warna maupun bentuk tumpeng diyakini sebagai bentuk rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa.

Contoh Jenis Tumpeng dengan Makna Masing-masing

Selain sejarah filosofis tentang tumpeng, berikutnya terdapat beberapa contoh jenis tumpeng yang memiliki makna masing-masing. Apa saja itu simak informasi di bawah ini.

– Tumpeng Duplak

Jenis tumpeng pertama disebut tumpeng Duplak. Jenis tumpeng ini memiliki keunikan bentuk yang berbeda dari biasanya.

Jadi bentuk tumpeng ini puncaknya dibuat dengan bentuk cekung layaknya posisi tangan saat berdoa. Tumpeng Duplak memiliki makna dibuat supaya keinginan ataupun harapan dari si pemilik hajat bisa dikabulkan.

Baca juga : Alasan Nasi Tumpeng Selalu Menjadi Sajian Utama

– Tumpeng Punar

Jenis tumpeng selanjutnya disebut tumpeng Punar. Tumpeng ini biasa digunakan supaya kehidupan keluarga menjadi cerah. Contoh penggunaan tumpeng ini yaitu untuk menyambut kehadiran anak.

– Tumpeng Kendhit

Selanjutnya ada tumpeng Kendhit, tumpeng ini diketahui dibuat ketika si pemilik hajat meminta jalan keluar terhadap segala ancaman yang dihadapi. Jadi orang zaman dahulu atau masyarakat Jawa yang masih meyakini tumpeng ini digunakan ketika seseorang mengalami kesulitan hidup hingga memohon keselamatan terhadap ancaman dari roh jahat.

– Tumpeng Among-among

Selanjutnya tumpeng among-among memiliki makna sebagai syarat untuk meminta perlindungan dari Tuhan. Jika berdoa saja sudah cukup dengan memohon segala perlindungan namun tetap saja sebagai syarat dalam doa tersebut bisa menggunakan tumpeng ini, contohnya memohon keselamatan anak cucu dan lain sebagainya.

– Tumpeng Robyong

Kata robyong berasal dari diobyong-obyong atau maksudnya dikelilingi sanak saudara tercinta. Tumpeng Robyong biasa dihidangkan ketika upacara siraman pada pernikahan adat Jawa.

Tumpeng ini biasanya akan diletakkan dalam bakul dan berisi berbagai macam sayuran. Lalu pada bagian puncak tumpeng ini akan diletakkan lauk pendamping seperti telur, bawang merah, cabai hingga terasi.